Sahabatku tercinta..
Disaat aku duduk termenung sendiri.
Diiringi gerimis yang pelan-pelan terjatuh.
Aku tersenyum simpul.
"Betapa lepas kita dulu tertawa bersama."
Sahabatku tercinta..
Ketika ku melihat ke luar jendela kamar putih ini.
Aku menopang dagu dengan mata menerawang jauh
Tetesan peluh air mata luwes terjatuh.
"Betapa hangat persahabatan kita."
Detik ini untuk kesekian kali aku bersyukur.
Ternyata aku tidak sendirian.
Dalam keterasingan.
Masih ada kalian, yang kuyakin akan memberikan tangan sebagai bantuan saat aku terjatuh.
Untuk sahabatku tercinta.
~HoOpLA!!! \(^o^)/

Rabu, 28 April 2010
Untuk Sahabat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “Untuk Sahabat”
Posting Komentar